Bismillah
Ketika seseorang beranjak dewasa, Allah membekali fikiran yang nantinya digunakan untuk memilih sesuatu yang bermanfaat untuk dirinya. Dan dengan fikiran itulah manusia menjadi mulia atau menjadi hina.
Banyak konteks ayat Al-Qura'an menggunakan kata-kata "akal, fikir, melihat, memperhatikan dan lainnya", tentu itu semua tidaklah sebatas kata yang hanya memenuhi ruang mushaf, akan tetapi kata kata itu digunakan agar kita sebagai manusia dalam bertindak haruslah menggunakan "hal" tersebut.
Akan tetapi banyak yang kebablasan dalam menggunakan akal dan fikiran dalam hidup, sehingga sesuatu yang tidak masuk akal maka tidak bisa diterima, tentu ini perlu diluruskan bahwa ada batasan akal yang tidak bisa menembus ruang wahyu sehingga akal harus tunduk kepada wahyu.
Allah Subhanahu wata'ala telah menetapkan semua ketentuan dalam hidup ini sebelum alam ini diciptakan selama 50 ribu tahun, dan dalam penetapannya ada yang disukai dan ada yang tidak disukai manusia.
dan apapun yang telah Allah tetapkan tidak ada yang patut untuk mempertanyakannya.
maka disinilah akal tidak bisa menembus hal ini, cukup beriman dan memohon kepada Allah agar mendapatkan ketetapan yang baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar